Senin, 18 Februari 2013

PDTM kelas X

Di Tulis oleh Ekho JUmali 18 februari 2013

Sistem Pneumatik dan Hidrolik
1.Pengertian Pneumatik
Berasal dari bahasa yunani “Pneuma” yang berarti napas atau udara pneumatic adalah merupakan ilmu yang mempelajari teknik pemakaian udara bertekanan atau udara kempa.
2.karateristik udara kempa
Komposisi gas sebagai berikut : 78% gas, 21% nitrogen, 1% gas lainnya seperti carbon dioksida, argon ,heliyum, krypton, neon dan xenon
Karateristik udara sebagai berikut:
A. Udara mengalir dari tekanan tinggi ke tekanan rendah
B. Volume udara tidak tetap
C. Udara dapat di kempa (dipadatkan)
D.  Berat jenis udara 1,3 kg/m
E. Udara tidak berwarna
3. Aplikasi penggunaan pneumatik
Komponen”Pneumatik”: siinder pneumatik,  motor pneumatic, robot pneumatic ,Translasi rotasi maupun gabungan keduanya .
Keunggulan pneumatic :
1.   Mudah di peroleh
2.   Bersih dari kotoran dan zat kimia yang merusak
3.   Mudah di distribusikan melalui selang yang kecil
4.   Aman dari bahaya ledakan dan hubungan singkat
5.   Dapat di bebani lebih
6.   Tidak peka terhadap perubahan suhu dan sebagainya

Secara umum udara di hisap oleh kompresor ,akan di simpan dalam suatu tabung penampung. Sebelum di gunakan udara dari kompresor diolah agar menjadi kering dan mengandung sedikit pelumas. Setelah melalui legulator udara dapat di gunakan menggerakkan katub penggerak (Aktuator) ,baik berupa silinder atau stang torak yang bergerak translasi ,maaupun motor pneumatic yang bergerak rotasi. Gerakan bolak – balik (translasi) dan berputar (rotasi) pada actuator selanjutnya di gunakan untuk berbagai keperluan ,gerakan yang selama ini dilakukan oleh manusia.




FUNGSI KOMPRESOR
Kompresor berfungsi untuk membangkitkan/menghasilkan udara ertekanan dengan cara menhisap dan memampatkan udara tersebut kemudian disimpan di dalam tangki udara kempa untuk disuplai kepada pemakai (system pneumatic)
KLASIFIKASI KOMPRESOR
Kompresor dapat diklasifikasikan menjadi 2 bagian, yaitu positive clisplacement compressor dan dinamik kompresor(turbo), positive clisplacement compressor terdiri dari recipro cating dan rotsry, sedangkan dinamik kompresor(turbo) terdiri dari centrifugal, axial dan ejector.


KOMPRESOR TORAK RESIPROKAL
Kompresor ini disebut juga komoresor torak, karena dilengkapi dengan torak yang bekerja bolak-balik/gerak resiprokal. Pemasukan udara diatur oleh katup masuk dan dihisap oleh torak yang geraknya menjauhi katup. Gerakan menghiasp dan mengkompresi ke tabung penampang ini berlangsung secara terus menerus. Bila tekanan dalam tabung melebihi batas/kapasitas maka katup pengaman akan terbuaka/mesim penggerak akan mati.
KOMPRESOR 2 TINGKAT SYSTEM PENDINGIN UDARA
Kompresor 2 tingkat system oendingin udara digunakan untuk menghasilkan tekanan udara yang lebih tinggi. Udara masuk akan dikompresi oleh torak pertama, kemudian didinginkan. Selanjutnya dimasukkan dalam silinder kedua untuk dikompresi oleh torak kedua sampai pada tekananyang diinginkan.

9 MACAM KOMPRESOR
1.   Kompresor torak resiprokal
2.   Kompresor torsk 2 tingkat system pendingin udara
3.   Kompresor diafragma
4.   Kompresor putar
5.   Kompresor sekrup
6.   Kompresor root blower
7.   Kompresor aliran
8.   Kompresor aliran radial
9.   Kompresor aliran aksial

·      Kompresor torak resiprokal
Kompresor ini disebut juga kompresor torak, karena dilengkapi dengan torak yang bekerja bolak-balik/gerak resiperokal. Pemasukan udara diatur oleh katup masuk dan dihisap oleh torak yang gerakannya menjauhi katup
·      Kompresor 2 tingkat system pendingin udara
Kompresor udara betingkat digunakan untuk menghasilkan tekanan udara yang lebih tinggi, udara masuk akan dikompresi oleh torak pertama , kemudian didinginkan, selanjutnya dimasukkan dalam silinder kedua untuk dikompresi oleh torak kedua sampaitekanan yang diinginkan
·      Kompresor diafragma
Jenis kompresor ini termasuk dalam kelompok kompresor torak. Udara yang masuk dan keluar tidak langsung berhubungan dgn bagian-bagian yang bergerak secara resiprokal. Torak pada kompresor diafragma tdk secara langsung menhisap dan menekan udara, tetapi menggerakkan sebuah membran (diafragma) dulu.
·      Kompresor putar
Secra ekstrensicrotor dipasang berputar dalam rumahnya yang brbentuksilindris mempunyai lubang-lubang masuk dan keluar. Keuntungan dari kompresor jenis ini adalah mempunyai bentuk yang pendek dan kecil sehingga menghemat ruangan.
·      Kompresor sekrup
Kompresor sekrup memiliki 2 rotor yang saling berpasangan/bertautan(engage), yang satu mempunyai bentuk cekung sedangklan lainya berbentuk cen=mbung sehingga dapat memindahkan udara secara aksial ke sisi lainya.
·      Kompresor root blower
Kompresor jenis ini akan menghisap udara luar dari satu sisi ke sisi yang lain tanpa ada perubahan volume. Torak membuat penguncian pada bagian sisi yang bertekanan.
·      Kompresor aliran
Jenis kompresor ini cocok menghasilkan volume udara yang besar. Kompresor aliran udara ada yang dibuat dengan arah masuknya udara secara aksial dan ada tang secara radial.
·      Kompresor aliran radial
Percepatan yang ditimbulkan oleh kompresor aliran radial. Berasal dari rugn ke ruang berikutnya secara radial. Pada lubang masuk pertama udara dilemparkan keluar menjauhi sumbu.
·      Kompresor aliran aksial
Pada kompresor aliran aksial udara akan mendapat percepatan oleh sumbu yang terdapat pada rotor dan arah aliran kea rah aksial yaitu searah(sejajar) dgn sumbu rotor.
7 MACAM PERALATA PENGOLAHAN UDARA BERTEKANAN
1.   Filter
Berfungsi sebagai alat penyaring udara yang diambil dari udara luar yang masih banyak mengandung kotoran.
2.   Tangki udara
Berfungsi untuk menyimpan udara bertekanan hingga pada tekanan tertentu, hingga pengisian akan berhenti. Kemudian dapat digunakan bila perlu.
3.   Pengering udara
4.   Kompresor
berfungsi untuk menghisasp dara atmosfer kemudian dimampatkan ke tabung penyimpanan hingga tekanan tertentu.
5.   Pemisah
udara bertekanan yang keluar melalui filter mesin mengandung uap air
6.   Tabung pelumas
komponen system pneumatic memerlukanpelumas agar tdk cepat aus
7.   Regulator udara bertekanan
udara yang telah memenuhi persyam selanjutnya akan disalurkan sesuai dgn kebutuhan.

MACAM-MACAM KATUP PENGARAH
1.   Katup 2/2 way posisi menutup
2.   Katup 2/2 way posisi membuka
3.   Katup 3/2 way posisi menutup
4.   Katup 3/2 way posisi membuka
5.   Katup 3/3 way posisi tertutup
6.   Katup 3/3 way posisi membuka
7.   Katup 4/2 way dengan 1 saluran pemasukan dalam 1 saluran pembuangan
8.   Katup 4/3 way posisi tengah menutup
9.   Katup 4/3 way A dan B posisi pembuuangan
10.         Katup 5/2 way posisi 2 pembuangann
11.         Katup 6/2 way dengan 3 posisi aliran

MACAM-MACAM PENGGERAK KATUP
1.   Control  manual
umum,tombol tekan,tuas, pedal
2.   Control mekanik
plunyer, pegas, rol, rol tuas dengan kembali bebas
3.   Control elektrik
selenoid dengan 1 koil kerja, solenoid dengan 2 koil kerja pada arah samas
4.   Control tekanan
-kontrol langsung
   memakai tekanan udara, dibalik dengan tekanan udara,   control tekanan differensial
-tekanan tidak langsung
    memakai tekanan udara ke katup control utama malalui katup pemandu, dibalik dengan tekanan udara dari katup control utama melalui katup pemandu
5.   Control gabungan
solenoid &katup pemandu, solenoid/katup pemandu

MACAM-MACAM DIAGRAM KATUP
A. Sistem Coba-Coba
1.kontrol manual berupa tombol tekan di tekan
2.sehingga katup 3/2-1a bergeser ke kanan dan udara masuk
3.udara yang masuk lalu menuju katup 4/2-a sehingga bergeser ke kanan hingga udara dapat menuju ke torak silinder A
4.sehingga torak silinder A menekan katup (a1) 3/2-1B
5.lalu udara menuju katup 4/2 B
B.CAS CADE
1.kontrol manual berupa tombol tekan ditekan
2.sehingga menggeser katup 3/2-1 ke kanan
3.Udara yang berasal dari si masuk
4.dan melalui katup 3/2-1
5.sehingga udara dapat menuju ke katup 4/2-A
6.lalu udara ke tempat katup 4/2-A
7.sehingga meggeser torak ke kanan
8.dan udara dapat melalui katup 4/2-B
9.terus menuju ke torak silinder A
10.dan udara menggerakkan sampai menekan katup air
11.sehingga mengenai control mekanik roll
12.dan katup 3/2-2 bergeser ke kanan lalu udara masuk melaluinya
13.sehingga udara menuju katub 4/2-B
14.lalu katup 4/2-B bergeser
15.dan udara dapat melalui
16.udara menuju torak silinder B
17.sehingga mengenai b1
18.dan mengenai control mekanik roll
19.sehingga menggerakkan katup 3/2-4
20.dan bergeser ke kanan
21.sehingga udara masuk
22.dan dapat menuju ke katup 4/2
23.udara masuk dan menuju katup 4/2-A
24.sehingga menggerakkan torak silinder A ke ao
25.dan mengenai control mekanik roll
26.sehingga udara dapat masuk
27.dan menuju katup 4/2-b
28.udara masuk melalui katup 4/2-B
29.udara lansung ke torak silinder B
30.sehingga menggeser ke bo
31.dan mengenai control manual roll
32.dan udara dapat masuk dan kembali menuju s1
C.SHIF REGISTER
A .1.kontrol mekanik berupa tombol s di tekan
2.kontrol s di tekan maka katup 3/2-4 bergeser ke kanan
3.udara dari S4 MASUK KATUB 3/2-4
4.dari katup 3/2-4 keluar menuju katub 4/2-5
5.akan mendorong katub 4/2-5 bergeser ke kiri
6.udara masuk ke katub 4/2-5
7.udara dari katub 4/2-5 keluar menuju katub 4/2-4
8.udara masuk ke katub 4/2-4
9.udara dari katub 4/2-4 keluar menuju katub 4/2-3
10.Udara masuk ke katub 4/2-3
11.udara dari katub 4/2-3 keluar menuju titik 2 melalui s1
12.udara menuju ke titik 1melalui s1
13.udara masuk ke katub 4/2-1
14.udara dari katub 4/2-1 keluar menuju torak silinder A
15.sehingga torak silinder bergerak ke kanan menekan a1
B.1.sehingga menggerakkan control mekanik berupa a1(rol)
2.karena di gerakkan control mekanik
3.menggeser ke kanan katub 3/2-1
4.sehingga udara dari s1 masuk ke katub 3/2-1
5.udara dari katub 3/2-1 keluar menuju katub 4/2-3
6.udara masuk ke katub 4/2-3
7.udara dari katub 4/2-3 keluar menuju ke titik 4 melalui s2
8.udara menuju ke titik 3 melalui s2
9.udara lalu menuju ke katub 4/2-2
10.udara masuk ke katub 4/2-2
11.udara masuk dan menggeser katub 4/2-2 ke kanan
12.udaraa dari katub 4/2-2
13.menuju torak silinder b
14.udara masuk ke silinder B
15.sehingga udara menggerakkan silinder B ke kanan
16.dan menggerakkan b1
3.1.sehingga menggerakkan control mekanik berupa b1(roll)
2.karena di gerakkan control mekanik
3.udara masuk ke katub 3/2-2
4.sehingga menggeser ke kanan katub 3/2-
SOAL !!!
1.SEBUTKAN 7 FUNGSI CAIRAN HIDRLOLIK:
7 fungsi cairan hidrolik:
1.sebsgai penerus tekanan atau penerus daya
2.sebagai pelumas untuk bagian yang bergerak
3.sebagai pendingin komponen yang bergesekan
4.sebagai bantalan dari terjadinya hentakan tekanan pada akhir langkah
5.pencegah korosi
6.penghayut bram/chip yaitu partikel-partikel kecil yang mengelupas dari komponen
7.sebagai pengirim isyarat signal
2.sebutkan 8 syarat cairan hidrolik:
8 syarat cairan hidrolik:
1.kekentalan(viskositas) yang cukup
2.indeks viskositas yang baik
3.tahan api (tidak mudah terbakar)
4.tidak berbusa(foaming)
5.tahan dingin
6.ktahan korosi dan tahan aus
7.demulsibility (water separable)
8.minimal compressibility
3.sebutkan 2 macam cairan hidrolik
2 macam cairan hidrolik:
1.oli hidrolik (hidrolik oils)
2.cairan hydrolik tahan api (low flammability)
Sebutkan 8 syarat syarat cairan hidrolik
Penjelasan 8 syarat cairan hidrolik:
1.kekentalan(viskositas) yang cukup
Cairan hidrolik harus memiliki  kekentalan yang cukup agar dapat memenuhi fungsinya sebagai pelumas.
2.indeks viskositas yang baik
Dengan viscosity index yang baik maka kekentalan cairan hidrolik akan stabil di gunakan pada system perubahan suhu kerja yang cukup fluaktif
3.tahan api (tidak mudah terbakar)
System hidrolik  sering juga beroperasi di tempat yang cenderung timbul api/berdekatan dengan api. Oleh karena itu perlu cairan yang tahan api
4.tidak berbusa(foaming)
Bila cairan hydrolik banyak berbusa akan berakibat banyak gelembung-gelembung udara yang terperangkap  dalam cairan hydrolik sehingga akan terjadi compresable dan akan mengurangi daya transfer
5.tahan dingin
Tahan dingin adalah bahwa cairan hydrolik tidak mudah membeku bila beroperasi pada suhu tinggi.
6.tahan korosi atau tahan aus
Cairan hydrolik harus mampu mencegah terjadinya karena dengan tidak terjadi korosi maka konstruksi akan tidak mudah mudah aus dengan kata lain mesin akan awet
7.Desmulsibility(water separable)
Yang di maksud dengan desmulsibility adalah kemampuan cairan hydrolik, karena air akan menyebabkan  terjadinya korosi bila berhubungan dengan logam
8.Minimal compressibility
Secara teoristis cairan adalah uncomprt essible (tidak dapat di kempa). Tetapi kenyataanya cairan hydrolik dapat di kempa sampai 0,5% volume untuk setiap penekanan 80 bar oleh karena itu dipersyaratkan bahwa cairan hydrolik agar seminimal mungkin dapat di kempa.
5.jelaskan arti HLP 68
Arti HLP 68 adalah:
H:oli hidrolik
L:kode untuk bahan tambahan oli (ad dative) guna meningkatan pencegahan korosi dan peningkatan umur
P:kode untuk addictive yang menngkatkan kemampuan menerima beban
68:tingkatan viskositas oli
6.sebutkan 5 penggunaan cairn hidrolik tahan api
5 penggunaan cairan hidrolik tahan api :
1.Die casting machines
2Forging presses
3.Hand coal mining
4.control untuk power station turbines
5.steel works dan rolling mills
7.apa yang di maksud viskositas (kekentalan)
Yang di maksud viskositas (kekentalan):
Viskositas cairan hydrolik akan menunjukkan berapa besarnya tahanan di dalam cairan itu untuk mengalir.
8.apa yang di maksud viscometer
Yang di maksud viscometer :
Viscometer adalah alat untuk mengukur besar viskositas suatu cairan
9.apa yang di maksud indeks viskositas (viscosity indeks)
Yang di maksud indeks viskositas (viscosity indeks):
Angka yang menunjukkan rentang perubahan viskositas dari suatu cairan hydrolik berhubungan dengan perubahan suhu.
10.seebutkan sifat khusus dan penggunaan cairan hydrolik dengan kode HL
Sifat khusus dan penggunaan cairan hydrolik dengan kode HL
HL :meningkatkan kemampuan mencegah korosi dan kestabilan
Penggunaan :di gunakan pada system yang bekerja  pada suhu oli hydrolik tinggi dan untuk tempat yang mungkin tercelup air.
17. Soal Formatif
a. Sebutkan dan jelaskan syarat-syarat cairan hydrolik?
b. Bagaimana cara pemeliharaan cairan hydrolik?
Jawab:...
a.    Cairan hidrolik harus memiliki syarat” sebagai berikuit:
1). Kekentalan (viskositas) yg cukup
Cairan hydrolik harus  memiliki kekentalan yg cukup agar dapat memenuhi fungsinya sebagai pelumas.
2). Indeks Viskositas yg baik
Dengan viscosity indek yg baik maka kekentalan cairan hydrolik akan setabil digunakan pada sistem dengan perubahan suhu kerja yg cukup fluktuatif.
3). Tahan Api (tidak mudah terbakar)
Sistem hydrolik sering juga beroprasi di tempat-tempat yg cenderung timbul api/berdekatan dengan api.
4).Tidak Berbusa (Foaming)
Bila cairan hydrolik banyak berbusa akan berakibat banyak gelembung-gelembung udara yg terperangkap dalam cairan hydrolik sehingga akan terjadi compressable dan akan mengurangi daya transfer.
5). Tahan dingin
Tahan dingin adalah bahwa cairan hydrolik tidak mudah  membeku apabila beroperasi  pada suhu dingin.
6).Tahan Korosi dan Aus
Cairan hydrolik harus mampu mencegah terjadinya korosi karena dengan tidak terjadi korosi  maka kontruksi akan tidak mudah aus dengan kata lain mesin akan akan awet.
7). Demulsibility (Water separable)
Yang dimaksut dengan demulsibility adalah kemampuan cairan hydrolik, karena air akan mengakibatkan terjadinya  korosi apabila berhubungan dengan logam.
8).Minimal compressibility
Scara teoritis cairan adalah uncomprtessible (tidak dapat dikempa). Tetapi kenyataanya cairan hydrolik dapat di kempa hingga 0,5% volume untuk setiap penekanan 80 Bar oleh karena itu dipersyaratkan bahwa cairan hidrolik agar seminimal mungkin dapat di kempa.
b.Pemeliharaan Cairan Hydrolik
1). Simpanlah cairan hydrolik (drum) pada tempat yg kerring, dingin dan terlindungi (dari hujan,panas dan dingin).
2). Pastikan menggunakan cairan hydrolik yg benar” bersih untuk menambah/mengganti cairaan hydrolik kedalam sistem. Gunakan juga peralatan yg bersih untuk memasukanya.
3). Pompakanlah cairan hydrolik dari drum ke tangki hydrolik melalui saringan (pre-filter).
4). Pantaulah (monitor) dan periksalah scara berkala dan berkesinambungan kondisi cairan hydrolik.
5). Aturlahsedemikian rupa bahwa hanya titik pengisi tangki yg rapat-sambung sendiri yg ada pada saluran balik.
6). Buatlah interval penggantian cairan hydrolik sedemikian rupa sehingga oksidadi dan kerusakan cairan dapat terhindar. (periksa dengan pemasok cairan hydrolik).
7). Cegah jangan sampai terjadi kontaminasi gunakan filter udara dan filter oli yg baik.
8). Cegah terjadinya panas/pemanasan yg berlebihan, bila perlu pasang pendingin (cooling) atau  bila terjadi periksalah penyebab terjadinya gangguan , atau pasang unloading pum atau excessive resistence.
9). Perbaikilah dengan segera bila terjadi kebocoran dan tugas seorang maitenanceman yg terlatih.
10). Bila akan mengganti cairan hydrolik (apalagi bila cairan hydrilik yg berbeda) pastikan bahwa komponen dan seal-seal cocok dengan cairan yg baru, demikian pula seluruh sistem harus di bilas  (flushed) scara baik dan benar” bersih.
*   RANGKUMAN BAB III PNEUMATIK & HYDROLIK
1.   Penjelasan sistem pneumatik dan aplikasinya:
Pneumatik merupakan ilmu yg mempelajari tentang teknik pemakaian  udara bertekanan (udara kempa). Sistem pneumatik memepunyai aplikasi yg luas seperti menambah tekanan ban, melepas velg mobil, dongkrak, alat pemasang kampas rem tromol mobil, pembuka pintu otomatis, pengepakan industri makanan ,& dsb.
2.   Keuntungan pemakaian sistem pneumatik:
a.    Fluida yg digunakan merupakan udara yg memiliki ketersediaan yg tak terbatas di
b.   alam.
c.    Udara mudah disalurkan dari suatu tempat ketempat lain.
d.   Udara dapat fleksibel digunakan pada berbagai temperatur yg diperlukan.
e.    Aman.
f.     Udara yg ada di sekitar kita cenderung bersih tanpa zat kimia yg berbahaya.
g.   Kecepatan dan daya dorong yg mudah di atur.
h.   Udara mudah disimpan dalam tabung.
i.     Udara memiliki banyak manfaat serta mudah dimanfaatkan.
3.   Kekurangan sistem pneumatik:
a.    Memerlukan instalasi penghasil udara bertekanan(kompresor).
b.   Mudah terjadi kebocoran.
c.    Menimbulkan suara bising.
d.   Udara yg bertekanan mudah mengembun, sehingga sebelum memasuki sistem harus diolah terlebih dahulu agar memenuhi persyaratan tertentu, misal kering, memiliki tekanan yg cukup dan mengandung sedikit pelumas agar mengurangi gesekan pada katup” dan aktuator.
4.   Fungsi fluida & syarat” cairan hydrolik:
Syarat” cairan hydrolik:
a.    Kekentalan (viskositas) yg cukup.
b.   Indeks viskositas yg baik.
c.    Tahan api (tidak mudah terbakar).
d.   Tidak berbusa (foaming).
e.    Tahan dingin.
f.     Tahan korosi & Aus.
g.   Demulsibility (water separable).
h.   Minimal compressibility.
5.   Kelemahan sistem hydrolik:
a.    Fluida yg digunakan (oil) harganya mahal.
b.   Apabila terjadi kebocoran akan mengotori sistem, sehingga sistem hydrolik jarang digunakan pada industri makanan maupun obat”tan.
6.   Kelebihan sistem hydrolik:
a.    Tenaga yg dihasilkan sistem hydrolik besar sehingga banyak di aplikasikan pada alat berat seperti crane, kerek hydrolik dll.
b.   Oli jg bersifat sebagai pelumas sehingga tingkat kebocoran lebih jarang di bandingkan dengan sistem pneumatik.
c.    Tidak berisik.
7.   Komponen sistem pneumatik:
a.    Pompa hydrolik, pompa hidrolik berfungsi menghisap fluida oli hydrolik yg akan disirkulasikan dalam sistem hidrolik.
Aktuator hydrolik, aktuator hydrolik dapat berupa silinder hydrolik, maupun motor hydrolik





Tidak ada komentar:

Posting Komentar