Di Tulis oleh Ekho JUmali 18 februari 2013
Sistem
Pneumatik dan Hidrolik
1.Pengertian
Pneumatik
Berasal
dari bahasa yunani “Pneuma” yang berarti napas atau udara pneumatic adalah
merupakan ilmu yang mempelajari teknik pemakaian udara bertekanan atau udara
kempa.
2.karateristik
udara kempa
Komposisi
gas sebagai berikut : 78% gas, 21% nitrogen, 1% gas lainnya seperti carbon
dioksida, argon ,heliyum, krypton, neon dan xenon
Karateristik
udara sebagai berikut:
A.
Udara mengalir dari tekanan tinggi ke tekanan rendah
B.
Volume udara tidak tetap
C.
Udara dapat di kempa (dipadatkan)
D. Berat jenis udara 1,3 kg/mᶟ
E.
Udara tidak berwarna
3.
Aplikasi penggunaan pneumatik
Komponen”Pneumatik”:
siinder pneumatik, motor pneumatic,
robot pneumatic ,Translasi rotasi maupun gabungan keduanya .
Keunggulan
pneumatic :
1. Mudah
di peroleh
2. Bersih
dari kotoran dan zat kimia yang merusak
3. Mudah
di distribusikan melalui selang yang kecil
4. Aman
dari bahaya ledakan dan hubungan singkat
5. Dapat
di bebani lebih
6. Tidak
peka terhadap perubahan suhu dan sebagainya
Secara umum udara di hisap oleh kompresor ,akan di
simpan dalam suatu tabung penampung. Sebelum di gunakan udara dari kompresor
diolah agar menjadi kering dan mengandung sedikit pelumas. Setelah melalui
legulator udara dapat di gunakan menggerakkan katub penggerak (Aktuator) ,baik
berupa silinder atau stang torak yang bergerak translasi ,maaupun motor
pneumatic yang bergerak rotasi. Gerakan bolak – balik (translasi) dan berputar
(rotasi) pada actuator selanjutnya di gunakan untuk berbagai keperluan ,gerakan
yang selama ini dilakukan oleh manusia.
FUNGSI KOMPRESOR
Kompresor
berfungsi untuk membangkitkan/menghasilkan udara ertekanan dengan cara menhisap
dan memampatkan udara tersebut kemudian disimpan di dalam tangki udara kempa
untuk disuplai kepada pemakai (system pneumatic)
KLASIFIKASI KOMPRESOR
Kompresor
dapat diklasifikasikan menjadi 2 bagian, yaitu positive clisplacement
compressor dan dinamik kompresor(turbo), positive clisplacement compressor
terdiri dari recipro cating dan rotsry, sedangkan dinamik kompresor(turbo)
terdiri dari centrifugal, axial dan ejector.
KOMPRESOR TORAK
RESIPROKAL
Kompresor
ini disebut juga komoresor torak, karena dilengkapi dengan torak yang bekerja
bolak-balik/gerak resiprokal. Pemasukan udara diatur oleh katup masuk dan
dihisap oleh torak yang geraknya menjauhi katup. Gerakan menghiasp dan
mengkompresi ke tabung penampang ini berlangsung secara terus menerus. Bila
tekanan dalam tabung melebihi batas/kapasitas maka katup pengaman akan
terbuaka/mesim penggerak akan mati.
KOMPRESOR 2 TINGKAT
SYSTEM PENDINGIN UDARA
Kompresor
2 tingkat system oendingin udara digunakan untuk menghasilkan tekanan udara
yang lebih tinggi. Udara masuk akan dikompresi oleh torak pertama, kemudian
didinginkan. Selanjutnya dimasukkan dalam silinder kedua untuk dikompresi oleh
torak kedua sampai pada tekananyang diinginkan.
9 MACAM KOMPRESOR
1. Kompresor
torak resiprokal
2. Kompresor
torsk 2 tingkat system pendingin udara
3. Kompresor
diafragma
4. Kompresor
putar
5. Kompresor
sekrup
6. Kompresor
root blower
7. Kompresor
aliran
8. Kompresor
aliran radial
9. Kompresor
aliran aksial
· Kompresor torak resiprokal
Kompresor
ini disebut juga kompresor torak, karena dilengkapi dengan torak yang bekerja
bolak-balik/gerak resiperokal. Pemasukan udara diatur oleh katup masuk dan
dihisap oleh torak yang gerakannya menjauhi katup
· Kompresor 2 tingkat system
pendingin udara
Kompresor
udara betingkat digunakan untuk menghasilkan tekanan udara yang lebih tinggi,
udara masuk akan dikompresi oleh torak pertama , kemudian didinginkan,
selanjutnya dimasukkan dalam silinder kedua untuk dikompresi oleh torak kedua
sampaitekanan yang diinginkan
· Kompresor diafragma
Jenis
kompresor ini termasuk dalam kelompok kompresor torak. Udara yang masuk dan
keluar tidak langsung berhubungan dgn bagian-bagian yang bergerak secara
resiprokal. Torak pada kompresor diafragma tdk secara langsung menhisap dan
menekan udara, tetapi menggerakkan sebuah membran (diafragma) dulu.
· Kompresor putar
Secra
ekstrensicrotor dipasang berputar dalam rumahnya yang brbentuksilindris
mempunyai lubang-lubang masuk dan keluar. Keuntungan dari kompresor jenis ini
adalah mempunyai bentuk yang pendek dan kecil sehingga menghemat ruangan.
· Kompresor sekrup
Kompresor
sekrup memiliki 2 rotor yang saling berpasangan/bertautan(engage), yang satu
mempunyai bentuk cekung sedangklan lainya berbentuk cen=mbung sehingga dapat
memindahkan udara secara aksial ke sisi lainya.
· Kompresor root blower
Kompresor
jenis ini akan menghisap udara luar dari satu sisi ke sisi yang lain tanpa ada
perubahan volume. Torak membuat penguncian pada bagian sisi yang bertekanan.
· Kompresor aliran
Jenis
kompresor ini cocok menghasilkan volume udara yang besar. Kompresor aliran
udara ada yang dibuat dengan arah masuknya udara secara aksial dan ada tang
secara radial.
· Kompresor aliran radial
Percepatan yang ditimbulkan oleh
kompresor aliran radial. Berasal dari rugn ke ruang berikutnya secara radial.
Pada lubang masuk pertama udara dilemparkan keluar menjauhi sumbu.
· Kompresor aliran aksial
Pada
kompresor aliran aksial udara akan mendapat percepatan oleh sumbu yang terdapat
pada rotor dan arah aliran kea rah aksial yaitu searah(sejajar) dgn sumbu
rotor.
7 MACAM PERALATA
PENGOLAHAN UDARA BERTEKANAN
1. Filter
Berfungsi
sebagai alat penyaring udara yang diambil dari udara luar yang masih banyak
mengandung kotoran.
2.
Tangki
udara
Berfungsi untuk menyimpan udara bertekanan hingga pada tekanan tertentu, hingga pengisian akan berhenti. Kemudian dapat digunakan bila perlu.
Berfungsi untuk menyimpan udara bertekanan hingga pada tekanan tertentu, hingga pengisian akan berhenti. Kemudian dapat digunakan bila perlu.
3.
Pengering
udara
4.
Kompresor
berfungsi untuk menghisasp dara atmosfer kemudian dimampatkan ke tabung penyimpanan hingga tekanan tertentu.
berfungsi untuk menghisasp dara atmosfer kemudian dimampatkan ke tabung penyimpanan hingga tekanan tertentu.
5.
Pemisah
udara bertekanan yang keluar melalui filter mesin mengandung uap air
udara bertekanan yang keluar melalui filter mesin mengandung uap air
6.
Tabung
pelumas
komponen system pneumatic memerlukanpelumas agar tdk cepat aus
komponen system pneumatic memerlukanpelumas agar tdk cepat aus
7.
Regulator
udara bertekanan
udara yang telah memenuhi persyam selanjutnya akan disalurkan sesuai dgn kebutuhan.
udara yang telah memenuhi persyam selanjutnya akan disalurkan sesuai dgn kebutuhan.
MACAM-MACAM KATUP
PENGARAH
1. Katup
2/2 way posisi menutup
2. Katup
2/2 way posisi membuka
3. Katup
3/2 way posisi menutup
4. Katup
3/2 way posisi membuka
5. Katup
3/3 way posisi tertutup
6. Katup
3/3 way posisi membuka
7. Katup
4/2 way dengan 1 saluran pemasukan dalam 1 saluran pembuangan
8. Katup
4/3 way posisi tengah menutup
9. Katup
4/3 way A dan B posisi pembuuangan
10.
Katup 5/2 way posisi 2 pembuangann
11.
Katup 6/2 way dengan 3 posisi aliran
MACAM-MACAM PENGGERAK
KATUP
1. Control manual
umum,tombol tekan,tuas, pedal
umum,tombol tekan,tuas, pedal
2. Control
mekanik
plunyer, pegas, rol, rol tuas dengan kembali bebas
plunyer, pegas, rol, rol tuas dengan kembali bebas
3. Control
elektrik
selenoid dengan 1 koil kerja, solenoid dengan 2 koil kerja pada arah samas
selenoid dengan 1 koil kerja, solenoid dengan 2 koil kerja pada arah samas
4. Control
tekanan
-kontrol langsung
memakai tekanan udara, dibalik dengan tekanan udara, control tekanan differensial
-tekanan tidak langsung
memakai tekanan udara ke katup control utama malalui katup pemandu, dibalik dengan tekanan udara dari katup control utama melalui katup pemandu
-kontrol langsung
memakai tekanan udara, dibalik dengan tekanan udara, control tekanan differensial
-tekanan tidak langsung
memakai tekanan udara ke katup control utama malalui katup pemandu, dibalik dengan tekanan udara dari katup control utama melalui katup pemandu
5. Control
gabungan
solenoid &katup pemandu, solenoid/katup pemandu
solenoid &katup pemandu, solenoid/katup pemandu
MACAM-MACAM DIAGRAM
KATUP
A. Sistem
Coba-Coba
1.kontrol
manual berupa tombol tekan di tekan
2.sehingga
katup 3/2-1a bergeser ke kanan dan udara masuk
3.udara
yang masuk lalu menuju katup 4/2-a sehingga bergeser ke kanan hingga udara
dapat menuju ke torak silinder A
4.sehingga
torak silinder A menekan katup (a1) 3/2-1B
5.lalu
udara menuju katup 4/2 B
B.CAS
CADE
1.kontrol
manual berupa tombol tekan ditekan
2.sehingga
menggeser katup 3/2-1 ke kanan
3.Udara
yang berasal dari si masuk
4.dan
melalui katup 3/2-1
5.sehingga
udara dapat menuju ke katup 4/2-A
6.lalu
udara ke tempat katup 4/2-A
7.sehingga
meggeser torak ke kanan
8.dan
udara dapat melalui katup 4/2-B
9.terus
menuju ke torak silinder A
10.dan
udara menggerakkan sampai menekan katup air
11.sehingga
mengenai control mekanik roll
12.dan
katup 3/2-2 bergeser ke kanan lalu udara masuk melaluinya
13.sehingga
udara menuju katub 4/2-B
14.lalu
katup 4/2-B bergeser
15.dan
udara dapat melalui
16.udara
menuju torak silinder B
17.sehingga
mengenai b1
18.dan
mengenai control mekanik roll
19.sehingga
menggerakkan katup 3/2-4
20.dan
bergeser ke kanan
21.sehingga
udara masuk
22.dan
dapat menuju ke katup 4/2
23.udara
masuk dan menuju katup 4/2-A
24.sehingga
menggerakkan torak silinder A ke ao
25.dan
mengenai control mekanik roll
26.sehingga
udara dapat masuk
27.dan
menuju katup 4/2-b
28.udara
masuk melalui katup 4/2-B
29.udara
lansung ke torak silinder B
30.sehingga
menggeser ke bo
31.dan
mengenai control manual roll
32.dan
udara dapat masuk dan kembali menuju s1
C.SHIF
REGISTER
A
.1.kontrol mekanik berupa tombol s di tekan
2.kontrol
s di tekan maka katup 3/2-4 bergeser ke kanan
3.udara
dari S4 MASUK KATUB 3/2-4
4.dari
katup 3/2-4 keluar menuju katub 4/2-5
5.akan
mendorong katub 4/2-5 bergeser ke kiri
6.udara
masuk ke katub 4/2-5
7.udara
dari katub 4/2-5 keluar menuju katub 4/2-4
8.udara
masuk ke katub 4/2-4
9.udara
dari katub 4/2-4 keluar menuju katub 4/2-3
10.Udara
masuk ke katub 4/2-3
11.udara
dari katub 4/2-3 keluar menuju titik 2 melalui s1
12.udara
menuju ke titik 1melalui s1
13.udara
masuk ke katub 4/2-1
14.udara
dari katub 4/2-1 keluar menuju torak silinder A
15.sehingga
torak silinder bergerak ke kanan menekan a1
B.1.sehingga
menggerakkan control mekanik berupa a1(rol)
2.karena
di gerakkan control mekanik
3.menggeser
ke kanan katub 3/2-1
4.sehingga
udara dari s1 masuk ke katub 3/2-1
5.udara
dari katub 3/2-1 keluar menuju katub 4/2-3
6.udara
masuk ke katub 4/2-3
7.udara
dari katub 4/2-3 keluar menuju ke titik 4 melalui s2
8.udara
menuju ke titik 3 melalui s2
9.udara
lalu menuju ke katub 4/2-2
10.udara
masuk ke katub 4/2-2
11.udara
masuk dan menggeser katub 4/2-2 ke kanan
12.udaraa
dari katub 4/2-2
13.menuju
torak silinder b
14.udara
masuk ke silinder B
15.sehingga
udara menggerakkan silinder B ke kanan
16.dan
menggerakkan b1
3.1.sehingga
menggerakkan control mekanik berupa b1(roll)
2.karena
di gerakkan control mekanik
3.udara
masuk ke katub 3/2-2
4.sehingga
menggeser ke kanan katub 3/2-
SOAL
!!!
1.SEBUTKAN
7 FUNGSI CAIRAN HIDRLOLIK:
7
fungsi cairan hidrolik:
1.sebsgai
penerus tekanan atau penerus daya
2.sebagai
pelumas untuk bagian yang bergerak
3.sebagai
pendingin komponen yang bergesekan
4.sebagai
bantalan dari terjadinya hentakan tekanan pada akhir langkah
5.pencegah
korosi
6.penghayut
bram/chip yaitu partikel-partikel kecil yang mengelupas dari komponen
7.sebagai
pengirim isyarat signal
2.sebutkan
8 syarat cairan hidrolik:
8
syarat cairan hidrolik:
1.kekentalan(viskositas)
yang cukup
2.indeks
viskositas yang baik
3.tahan
api (tidak mudah terbakar)
4.tidak
berbusa(foaming)
5.tahan
dingin
6.ktahan
korosi dan tahan aus
7.demulsibility
(water separable)
8.minimal
compressibility
3.sebutkan
2 macam cairan hidrolik
2
macam cairan hidrolik:
1.oli
hidrolik (hidrolik oils)
2.cairan
hydrolik tahan api (low flammability)
Sebutkan
8 syarat syarat cairan hidrolik
Penjelasan
8 syarat cairan hidrolik:
1.kekentalan(viskositas)
yang cukup
Cairan
hidrolik harus memiliki kekentalan yang
cukup agar dapat memenuhi fungsinya sebagai pelumas.
2.indeks
viskositas yang baik
Dengan viscosity index yang baik maka kekentalan
cairan hidrolik akan stabil di gunakan pada system perubahan suhu kerja yang
cukup fluaktif
3.tahan
api (tidak mudah terbakar)
System hidrolik
sering juga beroperasi di tempat yang cenderung timbul api/berdekatan
dengan api. Oleh karena itu perlu cairan yang tahan api
4.tidak
berbusa(foaming)
Bila cairan hydrolik banyak berbusa akan berakibat
banyak gelembung-gelembung udara yang terperangkap dalam cairan hydrolik sehingga akan terjadi
compresable dan akan mengurangi daya transfer
5.tahan
dingin
Tahan dingin adalah bahwa cairan hydrolik tidak
mudah membeku bila beroperasi pada suhu tinggi.
6.tahan
korosi atau tahan aus
Cairan hydrolik harus mampu mencegah terjadinya
karena dengan tidak terjadi korosi maka konstruksi akan tidak mudah mudah aus
dengan kata lain mesin akan awet
7.Desmulsibility(water
separable)
Yang di maksud dengan desmulsibility adalah
kemampuan cairan hydrolik, karena air akan menyebabkan terjadinya korosi bila berhubungan dengan
logam
8.Minimal
compressibility
Secara teoristis cairan adalah uncomprt essible (tidak
dapat di kempa). Tetapi kenyataanya cairan hydrolik dapat di kempa sampai 0,5%
volume untuk setiap penekanan 80 bar oleh karena itu dipersyaratkan bahwa
cairan hydrolik agar seminimal mungkin dapat di kempa.
5.jelaskan
arti HLP 68
Arti
HLP 68 adalah:
H:oli
hidrolik
L:kode
untuk bahan tambahan oli (ad dative) guna meningkatan pencegahan korosi dan
peningkatan umur
P:kode
untuk addictive yang menngkatkan kemampuan menerima beban
68:tingkatan
viskositas oli
6.sebutkan
5 penggunaan cairn hidrolik tahan api
5
penggunaan cairan hidrolik tahan api :
1.Die
casting machines
2Forging
presses
3.Hand
coal mining
4.control
untuk power station turbines
5.steel
works dan rolling mills
7.apa
yang di maksud viskositas (kekentalan)
Yang
di maksud viskositas (kekentalan):
Viskositas
cairan hydrolik akan menunjukkan berapa besarnya tahanan di dalam cairan itu
untuk mengalir.
8.apa
yang di maksud viscometer
Yang
di maksud viscometer :
Viscometer
adalah alat untuk mengukur besar viskositas suatu cairan
9.apa
yang di maksud indeks viskositas (viscosity indeks)
Yang
di maksud indeks viskositas (viscosity indeks):
Angka
yang menunjukkan rentang perubahan viskositas dari suatu cairan hydrolik
berhubungan dengan perubahan suhu.
10.seebutkan
sifat khusus dan penggunaan cairan hydrolik dengan kode HL
Sifat
khusus dan penggunaan cairan hydrolik dengan kode HL
HL
:meningkatkan kemampuan mencegah korosi dan kestabilan
Penggunaan
:di gunakan pada system yang bekerja
pada suhu oli hydrolik tinggi dan untuk tempat yang mungkin tercelup
air.
17.
Soal Formatif
a.
Sebutkan dan jelaskan syarat-syarat cairan hydrolik?
b.
Bagaimana cara pemeliharaan cairan hydrolik?
Jawab:...
a. Cairan
hidrolik harus memiliki syarat” sebagai berikuit:
1).
Kekentalan (viskositas) yg cukup
Cairan hydrolik harus memiliki kekentalan yg cukup agar dapat
memenuhi fungsinya sebagai pelumas.
2).
Indeks Viskositas yg baik
Dengan viscosity indek yg baik maka kekentalan
cairan hydrolik akan setabil digunakan pada sistem dengan perubahan suhu kerja
yg cukup fluktuatif.
3).
Tahan Api (tidak mudah terbakar)
Sistem hydrolik sering juga beroprasi di
tempat-tempat yg cenderung timbul api/berdekatan dengan api.
4).Tidak
Berbusa (Foaming)
Bila cairan hydrolik banyak berbusa akan berakibat
banyak gelembung-gelembung udara yg terperangkap dalam cairan hydrolik sehingga
akan terjadi compressable dan akan mengurangi daya transfer.
5).
Tahan dingin
Tahan dingin adalah bahwa cairan hydrolik tidak
mudah membeku apabila beroperasi pada suhu dingin.
6).Tahan
Korosi dan Aus
Cairan hydrolik harus mampu mencegah terjadinya
korosi karena dengan tidak terjadi korosi
maka kontruksi akan tidak mudah aus dengan kata lain mesin akan akan
awet.
7).
Demulsibility (Water separable)
Yang dimaksut dengan demulsibility adalah kemampuan
cairan hydrolik, karena air akan mengakibatkan terjadinya korosi apabila berhubungan dengan logam.
8).Minimal
compressibility
Scara teoritis cairan adalah uncomprtessible (tidak
dapat dikempa). Tetapi kenyataanya cairan hydrolik dapat di kempa hingga 0,5% volume
untuk setiap penekanan 80 Bar oleh karena itu dipersyaratkan bahwa cairan
hidrolik agar seminimal mungkin dapat di kempa.
b.Pemeliharaan
Cairan Hydrolik
1).
Simpanlah cairan hydrolik (drum) pada tempat yg kerring, dingin dan terlindungi
(dari hujan,panas dan dingin).
2).
Pastikan menggunakan cairan hydrolik yg benar” bersih untuk menambah/mengganti
cairaan hydrolik kedalam sistem. Gunakan juga peralatan yg bersih untuk
memasukanya.
3).
Pompakanlah cairan hydrolik dari drum ke tangki hydrolik melalui saringan
(pre-filter).
4).
Pantaulah (monitor) dan periksalah scara berkala dan berkesinambungan kondisi
cairan hydrolik.
5).
Aturlahsedemikian rupa bahwa hanya titik pengisi tangki yg rapat-sambung
sendiri yg ada pada saluran balik.
6).
Buatlah interval penggantian cairan hydrolik sedemikian rupa sehingga oksidadi
dan kerusakan cairan dapat terhindar. (periksa dengan pemasok cairan hydrolik).
7).
Cegah jangan sampai terjadi kontaminasi gunakan filter udara dan filter oli yg
baik.
8).
Cegah terjadinya panas/pemanasan yg berlebihan, bila perlu pasang pendingin
(cooling) atau bila terjadi periksalah
penyebab terjadinya gangguan , atau pasang unloading pum atau excessive
resistence.
9).
Perbaikilah dengan segera bila terjadi kebocoran dan tugas seorang maitenanceman
yg terlatih.
10).
Bila akan mengganti cairan hydrolik (apalagi bila cairan hydrilik yg berbeda)
pastikan bahwa komponen dan seal-seal cocok dengan cairan yg baru, demikian
pula seluruh sistem harus di bilas
(flushed) scara baik dan benar” bersih.
RANGKUMAN
BAB III PNEUMATIK & HYDROLIK
1. Penjelasan
sistem pneumatik dan aplikasinya:
Pneumatik merupakan
ilmu yg mempelajari tentang teknik pemakaian
udara bertekanan (udara kempa). Sistem pneumatik memepunyai aplikasi yg
luas seperti menambah tekanan ban, melepas velg mobil, dongkrak, alat pemasang
kampas rem tromol mobil, pembuka pintu otomatis, pengepakan industri makanan
,& dsb.
2. Keuntungan
pemakaian sistem pneumatik:
a. Fluida
yg digunakan merupakan udara yg memiliki ketersediaan yg tak terbatas di
b. alam.
c. Udara
mudah disalurkan dari suatu tempat ketempat lain.
d. Udara
dapat fleksibel digunakan pada berbagai temperatur yg diperlukan.
e. Aman.
f. Udara
yg ada di sekitar kita cenderung bersih tanpa zat kimia yg berbahaya.
g. Kecepatan
dan daya dorong yg mudah di atur.
h. Udara
mudah disimpan dalam tabung.
i. Udara
memiliki banyak manfaat serta mudah dimanfaatkan.
3. Kekurangan
sistem pneumatik:
a. Memerlukan
instalasi penghasil udara bertekanan(kompresor).
b. Mudah
terjadi kebocoran.
c. Menimbulkan
suara bising.
d. Udara
yg bertekanan mudah mengembun, sehingga sebelum memasuki sistem harus diolah
terlebih dahulu agar memenuhi persyaratan tertentu, misal kering, memiliki
tekanan yg cukup dan mengandung sedikit pelumas agar mengurangi gesekan pada
katup” dan aktuator.
4. Fungsi
fluida & syarat” cairan hydrolik:
Syarat” cairan
hydrolik:
a. Kekentalan
(viskositas) yg cukup.
b. Indeks
viskositas yg baik.
c. Tahan
api (tidak mudah terbakar).
d. Tidak
berbusa (foaming).
e. Tahan
dingin.
f. Tahan
korosi & Aus.
g. Demulsibility
(water separable).
h. Minimal
compressibility.
5. Kelemahan
sistem hydrolik:
a. Fluida
yg digunakan (oil) harganya mahal.
b. Apabila
terjadi kebocoran akan mengotori sistem, sehingga sistem hydrolik jarang digunakan
pada industri makanan maupun obat”tan.
6. Kelebihan
sistem hydrolik:
a. Tenaga
yg dihasilkan sistem hydrolik besar sehingga banyak di aplikasikan pada alat
berat seperti crane, kerek hydrolik dll.
b. Oli
jg bersifat sebagai pelumas sehingga tingkat kebocoran lebih jarang di
bandingkan dengan sistem pneumatik.
c. Tidak
berisik.
7. Komponen
sistem pneumatik:
a. Pompa
hydrolik, pompa hidrolik berfungsi menghisap fluida oli hydrolik yg akan
disirkulasikan dalam sistem hidrolik.
Aktuator
hydrolik, aktuator hydrolik dapat berupa silinder hydrolik, maupun motor
hydrolik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar