DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR
.......................................................................................................
i
DAFTAR ISI
.....................................................................................................................
ii
BAB I PENDAHULUAN
..................................................................................................
1
A. Latar
Belakang
....................................................................................................................
1
B.
Rumusan Masalah ...............................................................................................................
1
C.
Tujuan Penulisan
.................................................................................................................
2
D.
Manfaat Penulisan
................................................................................................................
2
BAB II PEMBAHASAN
....................................................................................................
3
A.
Pengertian Penyakit Menular ................................................................................................
3
B.
PSK
(Pekerja Seks Komersial) ...........................................................................................
3
C. Penyakit yang termasuk dalam
kelompok Penyakit Kelamin Menular .................................. 3
D.
Resiko Kesehatan Reproduksi
yang dihadapi Remaja
......................................................... 7
BAB III PENUTUP
...........................................................................................................
9
A. Kesimpulan ........................................................................................................................ 9
B.
Saran .................................................................................................................................
9
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................
10
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi rabbil alamin, puji syukur kehadirat Allah
SWT , karena atas berkat ramat dan kasihnya ,Sehinggga penyusun akhirnya dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “PENYAKIT KELAMIN MENULAR”.
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas
PENJASKES atau OLAHRAGA dari “Bp.Indra” Sebagai guru pembimbing. Penyusun
menyadari masih banyak kekurangan dan hal-hal yang perludi tambahkan pada tugas
malah ini , Kesempurnaan
hanya milik Allah SWT, olehnya itu kritik dan saran sangat penulis harapkan
dari para pembaca.
Akhirnya penyusun mengucapkan terima kasih banyak kepada
semua pihak yang telah membantu penyusunan makalah ini dan besar harapan
penyusun, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan menambah pengetahuan
tentang masalah kesehatan .
Semoga Ridha Allah senantiasa bersama kita. Amin Ya Rabbil Alamin.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Dari hasil kegiatan sero survei HIV/AIDS dan IMS Kabupaten
Ciamis 2005-2008 yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis, yang
merupakan kegiatan rutin Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis yang dilaksanakan
setiap satu tahun sekali, menemukan kasus penyakit Gonore 36,32 % dari 201
orang yang diperiksa pada tahun 2005, 68,23 % dari 384 orang yang diperiksa
pada tahun 2006, 100 % dari 208 orang yang diperiksa pada tahun 2007, sedangkan
pada tahun 2008 terdapat 92,81 % kasus penyakit Gonore dari 167 orang yang
diperiksa di Kabupaten Ciamis. Penyakit lain yang di temukan yaitu Kondiloma
Akuminata (KA) merupakan masalah kesehatan masyarakat di seluruh negara,
termasuk Indonesia. Dari data tersebut juga terlihat adanya peningkatan kasus
penyakit gonore setiap tahunnya. Gonore merupakan penyakitPenelitian ini
dilakukan untuk membuktikan faktor-faktor risiko kejadian Gonore pada PSK di
Objek Wisata Pangandaran Kabupaten Ciamis. Metode yang digunakan pada
penelitian ini adalah metode survei analitik dengan pendekatan Cross sectional.
Pengumpulan data melalui wawancara langsung terhadap responden dengan
menggunakan kuesioner.
Populasi adalah seluruh PSK di Objek Wisata Pangandaran yang
tercatat dalam hasil sero survei Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis pada bulan
Juni 2009 berjumlah 114 orang, dengan menggunakan teknik simple random sampling
(sampel secara acak sederhana) diperoleh sampel sebanyak 43 orang infeksi
bakteri yang disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae. Saran yang
dikemukakan oleh peneliti adalah sebagai pelaku pekerja seksual yang rentan
terkena penyakit Gonore sebaiknya PSK lebih hati-hati dalam melayani
pelanggannya, serta sebisa mungkin tetap menggunakan kondom walaupun secara
sembunyi-sembunyi. Untuk menanggulangi penyebaran penyakit Gonore perlu adanya
kerja sama lintas sektoral dengan lembaga kesehatan lain dalam mempromosikan
penggunaan kondom yang sesuai dengan standar kesehatan, Perlu adanya penyuluhan
tentang cara- cara pencucian vagina yang sesuai aturan kesehatan
B. Rumusan Masalah
Berbagai permasalahan yang akan menjadi pokok bahasan dalam
makalah ini yaitu sebagai berikut:
a. Apa itu Penyakit
Kelamin Menular …?
b. Siapa
pelaku yang dapat terkena Penyakit Kelamin Menular …?
c. Penyakit
apa saja yang di timbulkan…?
d. Bahaya
dari penyakit Penyakit Kelamin Menular …?
e. Faktor –
factor apa yang dapat menimbulkan Penyakit Kelamin Menular …?
f. Bagai mana
cara pencegahan dari Penyakit Kelamin Menular..?
g. Apa efek
yang ditimbulakan oleh Penyakit Kelamin Menular pada Alat reproduksi manusia…?
h. Apa yang
menyebabkan sehingga penyakit ini sering timbul di tengah – tengah lingkungan
masyakat…?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu :
a. Untuk mengetahui apa yang di maksud
dengan Penyakit Kelamin Menular
b. Untuk mengetahui orang –orang yang
dapat terkena Penyakit Kelamin Menular
c. Mengetahui faktor risiko internal,
faktor risiko lingkungan pendukung, dan faktor risiko perilaku terjadinya KA
pada PSK
D. Manfaat
Penulisan
Adapun beberapa manfaat yang dapat kita peroleh dari pembahasan
makalah ini yaitu :
1. Memberikan informasi kepada
masyarakat untuk mengatahui beberapa
factor yang dapat menimbulkan masalah kesehatan reproduksi.
2. Memberikan informasi dan pengetahuan
tentang penyakit yang sangat berbahaya pada alat reproduksi manusia.
3. Memberikan sedikit gambaran dari
beberapa fakta – fakta yang terjadi di tengah – tengah kehidupan masyarakat
4. Sebagai bahan masukan pada pembaca.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pegertian Penyakit Kelamin Menular
Penyakit
Kelamin Menular merupakan
salah satu penyakit yang mudah ditularkan melalui hubungan seksual, dengan ciri
khas adanya penyebab dan kelainan yang terjadi terutama di daerah genital. Penyakit
Kelamin Menular sampai saat ini masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di
seluruh dunia, baik di negara maju (industri) maupun di negara berkembang.
Insiden maupun prevalensi yang sebenarnya di berbagai negara tidak diketahui
dengan pasti. Berdasarkan laporan-laporan yang dikumpulkan oleh WHO (World
Health Organizations), setiap tahun di seluruh negara terdapat sekitar 250 juta
penderita baru yang meliputi penyakit Gonore, Sifilis, Herpes Genetalis, dan
jumlah tersebut menurut hasil analisis WHO cenderung meningkat dari waktu ke
waktu (Daili,2005 : 6)
B. PSK (Pekerja Seks Komersial)
PSK
(Pekerja Seks Komersial) adalah sekelompok orang yang dianggap oleh masyarakat
sebagai kaum marginal. Pada Ensiklopedia Nasional Indonesia dijelaskan bahwa
kata “pelacur” sama artinya dengan “prostitusi” merupakan kegiatan manusia
dalam menjual atau menyewakan tubuhnya untuk kenikmatan orang lain dengan
mengharapkan sesuatu imbalan atau upah. Di kalangan masyarakat Indonesia,
pelacuran dipandang negatif, dan mereka yang menyewakan atau menjual tubuhnya
sering dianggap sebagai sampah masyarakat
C. Penyakit yang termasuk dalam
kelompok Penyakit Kelamin Menular
Penyakit
yang termasuk dalam kelompok Penyakit
Kelamin Menular diantaranya yaitu:
Ø Gonore (kencing nanah)
Ø Kondiloma Akuminata (KA)
Ø Trikonomiasis
Ø Ulkus Mole (Chancroid)
Ø Klamidia
Ø Kutil Kelamin
Ø Skabies (GUDIG)
Ø Herpes
Ø Hepatitis B
Ø HIV
Ø AIDS
Gonore merupakan penyakit infeksi bakteri
yang disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae atau gonokok berbentuk biji
kopi dengan lebar 0,8 µ, panjang 1,6 µ bersifat tahan asam, gram negatif yaitu
terlihat di luar dan di dalam sel lektosit, tidak tahan lama di udara bebas,
cepat mati dalam keadaan kering dan tidak tahan pada suhu 39ºC. Bakteri ini
dapat menular kepada orang lain melalui hubungan seksual dengan penderita dan
menginfeksi lapisan dalam uretra, leher rahim, rektum dan tenggorokan atau
bagian putih mata (konjungtiva) (Daili,2005 : 51)
Syphilis merupakan penyakit umum dan
berbahaya, yang dapat menular dari orang ke orang lain melalui hubungan seksual
Kuman penyebabnya di sebut : Treponema pallidum,Jenis penyakit yang diderita
oleh manusia sangat beragam. Ada penyakit yang disebabkan dari dalam tubuh
manusia maupun dari luar tubuh manusia seperti kegagalan fungsi organ tubuh, bakteri, kuman, racun, virus, jamur, atau
keturunan. Salah satunya yaitu syphilis. Sifilis dikenal luas karena dianggap
penanganannya sudah cukup terkendali, terutama karena tingkat sosial ekonomi
yang semakin meningkat, angka kejadiannya semakin lama semakin menurun.Sifilis
merupakan salah satu jenis PMS yang klasik (karena sudah ada sejak lama) sering
disebut Raja Singa atau Lues.(Adelson,2003)
Kondiloma Akuminata (KA) adalah salah
satu jenis Penyakit Kelamin Menular
yang merupakan masalah kesehatan masyarakat di seluruh negara, termasuk
Indonesia, Kondiloma Akuminata (KA) adalah Penyakit Kelamin Menular yang disebabkan oleh Humanpapilloma virus
(HPV) tipe tertentu yang menyebabkan adanya kelainan berupa fibroepitelioma
pada kulit dan mukosa .KA merupakan faktor predisposing terjadinya kanker
serviks, kehamilan ektopik, kemandulan, transmisi transvertikal pada janin,
komplikasi selama kehamilan dan persalinan serta meningkatkan risiko infeksi
HIV (co factor HIV)
Trikonomiasis
Disebabkan oleh protozoa Trichomonas vaginalis. Gejala-gejala yang mungkin
ditimbulkan antara lain :
v Keluar cairan vagina encer berwarna
kuning kehijauan
v berbusa dan berbau busuk
v Sekitar kemaluan bengkak
v Kemerahan
v gatal dan terasa tidak nyaman
v Komplikasi yang bisa terjadi : lecet
sekitar kemaluan, bayi lahir prematur, memudahkan penularan infeks HIV.Tes
laboratorium untuk mendeteksi sediaan basah KOH.
Ulkus
Mole (Chancroid) Disebabkan oleh bakteri
Hemophilus ducreyi.
Gejala-gejala yang mungkin ditimbulkan antara lain :
· Luka lebih dari diameter 2 cm
· cekung, pinggirnya tidak teratur
· keluar nanah dan rasa nyeri
· Biasanya hanya pada salah satu sisi
alat kelamin
· Sering (50%) disertai pembengkakan
kelenjar getah bening di lipat paha berwarna kemerahan (bubo) yang bila pecah
akan bernanah dan nyeri.
· Komplikasi yang mungkin terjadi :
kematian janin pada ibu hamil yang tertular, memudahkan penularan infeksi
HIV.Tes laboratorium untuk mendeteksinya dengan pewarnaan Gram dan Biakan agar
selama seminggu
Klamidia disebabkan oleh bakteri Chlamydia
trachomatis. Infeksi ini biasanya kronis, karena sebanyak 70% perempuan pada
awalnya tidak merasakan gejala apapun sehingga tidak memeriksakan diri
Gejala yang ditimbulkan :
· Cairan vagina encer berwarna putih
kekuningan
· Nyeri di rongga panggul
· Perdarahan setelah hubungan seksual.
Komplikasi
yang mungkin terjadi :
·
Biasanya
menyertai gonore
·
Penyakit
radang panggul
·
Kemandulan
akibat perlekatan pada saluran fallopian
·
Infeksi
mata pada bayi baru lahir
·
Memudahkan
penularan infeksi HIV
Tes laboratorium yang dilakukan
untuk mendeteksi adalah Elisa, Rapid Test dan Giemsa.
Kutil
Kelamin
Disebabkan oleh Human Papiloma Virus.Gejala yang ditimbulkan biasanya berupa:
Ø tonjolan kulit seperti kutil besar
disekitar alat kelamin (seperti jengger ayam).
Ø Komplikasi yang mungkin terjadi :
kutil dapat membesar seperti tumor; bisa berubah menjadi kanker mulut rahim;
meningkatkan resiko tertular HIV-AIDS.
Tidak perlu mendeteksi laboratorium karena langsung dapat terlihat oleh mata biasa.
Tidak perlu mendeteksi laboratorium karena langsung dapat terlihat oleh mata biasa.
Skabies (GUDIG) Merupakan penyakit menular
yang salah satu bentuk penularannya adalah lewat kontak seks, selain kontak
secara langsung, misalnya pemakaian selimut, handuk dll.
Penyakit ini disebabkan oleh sejenis
parasit yang disebut Sarcopfes scbiei, dengan gejala klinik antara lain :
Ø gatal pada malam hari
Ø terdapat di sela jari, lipat siku,
ketiak, daerah ujung kelamin dll
Ø merupakan infeksi di lingkungan
keluarga.
Ø Tanda pasti dari penyakit ini adalah
ditemukannya kutu Sarcoples pada pemeriksaan secara mikrokopis.
HIV
atau Human Immunodeficiency Virus adalah sejenis virus yang menyebabkan AIDS. Virus ini
menyerang sel darah putih manusia yang merupakan bagian paling penting dalam
system kekebalan tubuh.AIDS atau Acquired Immuno Deficiency Syndrome adalah
kumpulan gejala-gejala akibat menurunnya sistem kekebalan tubuh. Seseorang yang
terinfeksi HIV secara fisik tidak ada bedanya dengan orang yang tidak
terinfeksi. Hampir tidak ada gejala yang muncul pada awal terinfeksi HIV.
Tetapi ketika berkembang menjadi AIDS, maka orang tersebut perlahan-lahan akan
kehilangan kekebalan tubuhnya sehingga mudah terserang penyakit dan tubuh akan
melemah.
Resiko tertular HIV tidak berkaitan
dengan siapa kita, tetapi apa yang kita lakukan.
HIV dapat ditularkan dengan cara :
Ø Hubungan seksual tanpa pelindung
dengan Orang Dengan HIV-AIDS (ODHA).
Ø Menggunakan benda tajam yang
terkontaminasi oleh virus HIV, misalnya jarum suntik pada pengguna dan pecandu
narkoba, alat pembuat tatto dan alat tindik.
Ø Mendapatkan transfusi darah yang
mengandung virus HIV.
Ø Dari ibu ODHA kepada bayi yang
dikandung dan disusuinya.
HIV tidak dapat ditularkan kepada orang lain melalui :
ü Bersalaman atau berpelukan.
ü Makanan dari piring yang pernah
digunakan ODHA.
ü Batuk atau bersin ODHA.
ü Gigitan nyamuk.
ü Berenang ditempat berenang yang sama
dengan ODHA.
ü Mengunjungi ODHA dirumah atau
dirumah sakit.
AIDS
(Acquired Immuno Defisiency
Syndrome) merupakan suatau bentuk sindromata atau kumpulan gejala yang terjadi
akibat menurunan kekebalan tubuh serta drastis, dan virus penyebabnya adalah
HIV atau Humanus Immunodeficiency Virus.
Virus masuk ke dalam tubuh melalui
perantara darah, semen, sekref vagina, serta cairan-cairan tubuh yang lain.
Sebagian besar (75%) penularan terjadi melalui hubungan kelamin. Infeksi oleh
HIV memberikan gejala klinik yang tidak spesifik, mulai dari tanpa gejala pada
stadium awal sampai gejala-gejala yang berat pada stadium yang lebih lanjut.
Saat ini AIDS tergolong jenis Penyakit Kelamin Menular yang paling berbahaya, karena dapat menimbulkan :
v mematikan
v belum ada obat atau vaksinasinya
v gejala baru terlihat 5-10 tahun
kemudian
v penyebarannya sangat cepat
Penularan AIDS bisa terjadi lewat :




Selain itu AIDS juga bisa terjadi karena semakin banyaknya
kelompok-kelomok berisiko tinggi, diantaranya:
Ø para pencandu obat bius, narkotika;
dll
Ø WTS atau pekerja seks
Ø kaum homoseksual maupun
heteroseksual
Ø penderita thalasemia, dll
Masa kanak-kanak ke dewasa dan
relatif belum mencapai tahap kematangan mental dan sosial ,sehingga mereka
harus menghadapi Masa remaja memang masa transisi tekanan-tekanan emosi
dan sosial yang saling bertentangan. Kebutuhan dan jenis resiko
kesehatan reproduksi yang dihadapi remaja mempunyai ciri yang berbeda dari
anak-anak atau pun orang dewasa.
Jenis risiko kesehatan reproduksi
yang harus dihadapi remaja antara lain yaitu :
Ø kehamilan
Ø aborsi
Ø
Penyakit Kelamin Menular
Ø ke-kerasan
seksual
Ø serta
masalah keterbatasan akses terhadap informasi dan pelayanan kesehatan
Risiko ini dipengaruhi oleh berbagai faktor yang
saling berhubungan, yaitu:





Khusus bagi remaja putri, mereka kekurangan
informasi dasar mengenai keterampilan menegosiasikan hubungan seksual dengan
pasangannya. Mereka juga memiliki kesempatan yang lebih kecil untuk mendapatkan
pendidikan formal dan pekerjaan yang pada akhirnya akan mempengaruhi kemampuan
pengambilan keputusan dan pemberdayaan mereka untuk menunda perkawinan dan
kehamilan serta mencegah kehamilan yang tidak dikehendaki . Remaja yang tidak
mempunyai tempat tinggal tetap dan tidak mendapatkan perlindungan dan kasih
sayang orang tua, memiliki lebih banyak lagi faktor-faktor yang berkontribusi,
seperti:
ü rasa kekhawatiran dan
ketakutan yang terus menerus
ü ancaman
sesama remaja jalanan
ü pemerasan
ü penganiayaan
serta tindak kekerasan lainnya
ü pelecehan
seksual
ü dan
perkosaan
Para
remaja ini berisiko terpengaruh lingkungan yang tidak sehat, termasuk
penyalahgunaan obat, minuman beralkohol, tindakan kriminalitas, serta
prostitusi.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Penyakit
Kelamin Menular
merupakan salah satu penyakit yang mudah ditularkan melalui hubungan seksual,
dengan ciri khas adanya penyebab dan kelainan yang terjadi terutama di daerah
genital. Penyakit Kelamin Menular
sampai saat ini masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di seluruh dunia,
baik di negara maju (industri) maupun di negara berkembang,
Penyakit yang termasuk dalam kelompok Penyakit Kelamin Menular di antaranya
Gonore (kencing nanah) dan Kondiloma Akuminata (KA). Prilaku seksual berupa
bergonta-ganti pasangan seksual akan meningkatkan penularan penyakit, Kelompok
berisiko tinggi terkena infeksi menular seksual yaitu PSK (Pekerja Seks
Komersial). Angka penyakit Penyakit
Kelamin Menular di kalangan PSK (Pekerja Seks Komersial) tiap tahunnya
menunjukkan peningkatan. Saat ini diperkirakan 80%-90% PSK terinfeksi Penyakit Kelamin Menular seperti :
Neisseria gonorrhoeae, Herpes simplex vinio tipe 2 dan clamidia. Pekerja seks
memerlukan skrining secara rutin untuk Penyakit
Kelamin Menular seperti penggunaan kondom tidak sepenuhnya protektif.
B. SARAN
Sebagai
saran dari penulis semoga setelah membaca makalah ini kita semua dapat mengerti
tentang apa yang dimaksud dengan Penyakit Kelamin Menular, dan dapat melakukan
berbagai tindak pencegahan, karna ini merupakan kewajiban kita semua untuk
mengurangi tingkat kejadian pada penyakit mematikan tersebut. Menghindari
tindakan seks bebas, meberikan pengetahuan pada seluru remaja agar menghindari
tidakan yang tidak bermoral tersebut karna dapat merusak masa depan mereka dan dapat menjadi penyesalah seumur hidup.
DAFTAR PUSTAKA
PPM & PL Depkes RI. Pedoman
Penatalaksanaan Penyakit Menular Seksual. Jakarta : Depkes RI. 1996.
Sun,
Kuhn, Ellerbrock, et al. Human Papillomavirus Infection in Women Infected with
the Human Immunodeficiency Virus. New England J Med. 1997; vol 337; no 19; p
1343 – 1349.
Djuanda,Pekerja
Seks Jalanan : Potensi Penularan Penyakit Seksual. Yogyakarta : Pusat
Penelitian Kependudukan UGM. 1998.
Hankins, Coutlee, Lapointe, et al. Prevalence of risk
factors associated with human papillomavirus infection in women living with
HIV. Canadian Med Ass J. 1999
Wen LM, Estcourt CS, et al. Risk Factors for the Acquisition
of Genital warts : are Condoms protective?. Sex Transm Inf. 1999
KPAN.
HIV/AIDS dan Infeksi Menular Seksual Lainnya di Indonesia : Tantangan dan
Peluang untuk Bertindak. Jakarta : KPAN. 2001.
Aprilianingrum,
Farida. Survei Penyakit Sifilis dan Infeksi HIV Pada Pekerja Seks Komersial
Resosialisasi Argorejo Kelurahan Kalibanteng Kulon Kecamatan Semarang Barat
Kota Semarang Tahun 2002. 2002.
Koutsky LA, Kiviat NB. Genital Human Papillomavirus. In
Holmes : Sexually Transmitted Diseases. New York : McGraw Hill. 2002
Minerd J. Smoking increases papillomavirus risk in
HIV-infected women.. Medilexicon Int Ltd. 2003.
Wahyuni, Chatarina. Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Terjadinya Infeksi HIV 16/18. 2003.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar